Wednesday, June 13, 2012

Last but Not Least Part -> Kesimpulan!

Kita seringkali menyepelekan bagian ini (*setidaknya itu yang kami pikirkan selama beberapa momen ke belakang saat membuat sebuah laporan, sampai akhirnya kami menemukan sentilan dalam proses pengerjaan Tugas Akhir ini). Mengapa? Karena biasanya fokus lebih ditujukan pada bagaimana konten utama, misal Implementasi agar menarik pembaca untuk memberitahu tampilan aplikasi yang ada. Namun ini tidak 100% berlaku untuk para Penguji. Alasannya simpel, karena mereka bisa jadi lebih paham mengenai apa yang akan kita implementasi. Selain itu, karena hal yang mereka ingin eksplor adalah bagaimana akhir dari TA yang kita kerjakan, apa yang sudah berhasil terimplementasi, dan apakah kita sadar dengan kekurangan dalam aplikasi kita (karena jika kita sadar, permasalahannya bisa jadi bukan di pemahaman kita, tapi pada manajemen waktu kita selama proses pengerjaan).

Beberapa dari kita terbiasa menuliskan judul bagian ini dengan 'KESIMPULAN dan SARAN'. Hentikan itu! Meskipun memang di dalamnya terdapat dua komponen tersebut, tapi standar yang berlaku (setidaknya di JTK), tuliskan saja apa yang menjadi inti, 'KESIMPULAN', biarkan 'SARAN' menjadi bagian pelengkap dari simpulan yang ada.

  1. KESIMPULAN
    Kami sudah beberapa kali melakukan perubahan konteks kalimat dalam bagian ini. Lebih banyak disebabkan oleh ketidak-yakinan dengan apa yang HARUSNYA dituliskan disini. Tapi setelah melewati beberapa kali konsultasi dengan pembimbing, beberapa hal yang kami yakini perlu menjadi bagian dari KESIMPULAN adalah:
    • Ringkas konsep utama dari sistem/aplikasi kita ke dalam beberapa kalimat. Tapi jangan pernah memperlihatkan kebiasaan COPY-PASTE yakni dengan meng-copy bagian dari bab2 di atas dan mem-paste nya ke KESIMPULAN. Yakini pembaca bahwa kita paham inti dari konsep aplikasi kita, ringkas dengan bahasa ilmiah.
    •  Sampaikan secara KUANTITATIF, pencapaian tugas akhir kita. Jangan mengira2 dengan menggunakan kata 'sangat', 'lebih baik', dan lain2 tanpa ada data kuantitatif menyertainya. Misal, "Nilai tertinggi yang dicapai hampir mendekati 1, yaitu 0,92 yang menunjukkan bahwa tingkat relevansi ayat dengan kata kunci sangat tinggi." Jangan biarkan para Penguji melihat kelemahan kita dalam berkata2, hahaha.
      JUGA INGAT, jangan menyertakan kalimat2 seperti "... yang telah kami capai...", atau yang menyertakan keterangan pelaku. Itu menunjukkan kalau kita sedang CURHAT. Sekali lagi sampaikan dengan menggunakan bahasa ilmiah alias secara OBJEKTIF.
  2. SARAN
    Bagian ini sangat penting untuk memberi harapan pengembangan atau perbaikan sistem yang telah kita buat. Sasaran yang memungkinkan biasanya adalah untuk para generasi penerus (*adik kelas, dst...). Karena bisa jadi aplikasi yang kita buat memang sudah sempurna, namun karena dibangun di atas J2SE, seiring perkembangan zaman, platform yang pada zaman kita merupakan yang paling WAH bisa saja tergeser, bahkan menjadi punah di zaman adik2 kelas kita kelak. Itu mengapa, bagian SARAN ini penting untuk memberitahu adik2 kita mengenai possibilities pengembangan aplikasi ke teknologi yang lebih baik. Misal: dalam kasus Sistem Temu Balik yang identik dengan pencarian dan rekomendasi, kami memberi salah satu saran seperti "Pengguna dapat memberikan  feedback  (misal berupa rating/skala kepuasan) terhadap hasil rekomendasi agar sistem mampu memberikan rekomendasi tidak hanya berdasarkan input."
Begitu yang dapat kami sampaikan. Pasti banyak kekurangan. Jika ada pengalaman yang dapat dibagi, tulis saja komentar di bawah. Akan sangat menyenangkan bisa berbagi dengan adik2 kita agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. ^^

Tuesday, June 5, 2012

Pengujian???

Hal pertama yang harus diperhatikan pada bagian ini adalah menentukan Metodologi (ciee, bahasanya...) Pengujian apa yang akan digunakan. Dua contoh yang kami ketahui adalah Black Box dan White Box Testing. Secara singkat, Black Box Testing adalah testing yang dilakukan tanpa mementingkan proses yang dijalankan, sementara White Box adalah sebaliknya (gimana tuh? ngerti lah ya...). Kami menggunakan Black Box Testing, karena pada bagian Pengujian kami hanya ingin memperlihatkan bagaimana kesesuian antara input dan outputnya.

Selain itu, beberapa bagian yang -mungkin- penting ada dalam Bab ini adalah:

Perencanaan Pengujian

Pada bagian ini dilakukan perincian mengenai :
  1. Pelaku Pengujian
  2. Skenario Pengujian
    Pada bagian ini dijelaskan lagi per-poin bagian pengujian. Misal, dalam aplikasi kami, dibuat pembagian sbb:
    • Preprocessing, untuk memastikan kata kunci yang akan digunakan sesuai dengan matriks yang ada (Case Folding dan Tokenizing, Filtering, Stemming);
    • SVD, untuk memastikan perhitungan matriks term dan document sesuai;
    • TF-IDF, untuk melakukan perhitungan bobot antara dokumen dan term;
    • Perhitungan Cosine Similarity antara Query dengan Dokumen, untuk memastikan hasil pencarian sesuai dengan query yang dimasukkan.
Terlepas dari format bab Pengujian yang standar, kami ingin menegaskan bahwa pengujian ini bertujuan agar Implementasi yang sudah dilakukan teruji kebenarannya, dengan kata lain, meyakinkan pembaca (atau dalam hal ini yang terpenting adalah para Penguji TA kita) bahwa tiap komponen/fungsi/method yang membentuk sistem sudah menghasilkan output yang sesuai (ketika memang SALAH, muncul sebagai sesuatu yang SALAH, begitu juga sebaliknya, bukan berdasarkan kira2).
Yah, sekian dari pengalaman kami menggeluti bab Pengujian ini.. Semoga bermanfaat... ^^